Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar

Uncategorized

BEKASI – Kembali lagi kita dalam perayaan tahunan bagi guru. Dalam peringatan Hari Guru Nasional, seluruh peserta didik berlomba-lomba membuat guru-guru mereka terkesan. Hal ini tentunya menyentuh hati seorang guru. Secara tidak langsung, para guru telah menunjukkan perannya dalam kehidupan peserta didiknya. Hal ini juga tentunya memotivasi seorang guru untuk terus berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran dengan peserta didiknya.

Hari Guru Nasional 2022 kali ini bertajuk “Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar“.

Rangkaian perayaan Hari Guru Nasional 2022 di SMP Al Muhadjirin Bekasi dimulai dengan upacara bendera yang petugasnya sendiri adalah para guru. Sebuah hal yang menarik karena kesempatan ini hanya datang setahun sekali, di mana para peserta didik dapat menyaksikan guru mereka berlaga di lapangan sekolah. Upacara dipimpin oleh Bapak Irdia Bushori, S.Pd.I. dan Kepala Sekolah, yakni Ibu Eva Purnamayanti, S.Pd. sebagai pembinanya.

Potret para guru pada upacara bendera dalam rangka perayaan Hari Guru Nasional 2022.

Tidak berhenti di sana, selesai upacara, para peserta didik telah menyiapkan sebuah kejutan yang begitu berkesan. Senyum bahagia terukir di seluruh wajah para guru pada hari itu. Betapa merupakan hari yang istimewa bagi para guru. Momen ini tidak lupa diabadikan.

Dalam memeriahkan Hari Guru Nasional 2022 kali ini, beberapa guru mendapatkan penghargaan dari para peserta didik sebagai bentuk seru-seruan mereka dalam melabelkan para guru. Penghargaan itu, di antaranya “Guru Tergalak” untuk Ibu Titik Purwanti, S.Pd. dan Bapak Abdurrahman, S.Pd.; “Guru Terlucu” untuk Ibu Hj. Winargiyati, S.Pd. dan Bapak Eman Sumantri; “Guru Terfavorit” untuk Ibu Asuh Puput Estuningrum, S.Pd. dan Bapak Ahmad Badrianto, S.Pd.; “Guru Tersantai” untuk Ibu Wiwin Alviani Setyaningrum, S.Pd. dan Bapak Achmad Decky Saputra, S.Pd.; dan terakhir “Guru Terbaik” untuk Ibu Eneng Rihanah Kamilah, S.Pd.I. dan Bapak Irdia Bushori, S.Pd..

Penampilan para peserta didik juga tak mau kalah dari pesona laga para guru di lapangan. Mereka mempersembahkan penampilan-penampilan untuk para guru, yakni pembacaan puisi oleh Maryam Alena Kanja dan Chayara Qanita; tari kreasi oleh Adelia Devi Rahmawati, Jihan Damayanti, Rifdah Yian Dini, dan Tya Riri Utami; pantun oleh pandu satura efraim gilang, puisi berantai oleh Khoerul Fahmi, Medina Anggraini, Aditya Navara, Naisya Naila Putri, dan Nabil Efriansyah; serta tari tradisional “Saman” oleh tim ekstrakurikuler tari.

Sehubungan dengan sistem pembelajaran di Indonesia sekarang ini, para guru tengah berinovasi dalam menerapkan kurikulum terbaru yang nantinya akan diterapkan di seluruh jenjang pendidikan di Indonesia, yakni Kurikulum Merdeka. Implementasi Kurikulum Merdeka ini diharapkan membentuk para guru dengan merdeka mengajar dan para peserta didik dengan merdeka belajar. 

Mereka tak sempurna,
Sama juga halnya denganmu,
Jangan risaukan celamu,
Mungkin mereka bulan,
Tapi ingat kau Matahari,
Cahya mereka darimu.

      – Tulus, Lagu untuk Matahari –

Tak sedikit yang memandang sebelah mata profesi guru, tapi nyatanya mereka mampu kuat berdiri seperti sekarang ini juga tak lepas dari jasa guru-guru yang pernah mendidik mereka. Tak ada tanda jasa yang sebanding dengan jasa para guru untuk peserta didiknya. Mulialah mereka!

Arini Hidayah
Bersinarlah suka, reduplah duka.
https://arinihdyh.blogspot.com/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *